ManiakMotor – Setang piston sama sekali tidak diganti, kruk-as aman, piston pun tidak usah tukar dan dibrore-up. Tapi ini bukan sulap dan bukan pula ilmu perdukunan, tetapi ilmu nyata utak-atik menaikan power mesin dengan tarikan awal, wuzzzzz.. Cukup ganti pin setang piston pada kruk-as, kapasitas naik. Ya, tenaga juga melejit brosist, apalagi putaran bawahnya, ngiiiiibrit...!
Itu sama saja geser big and  atau dudukan setang piston pada kruk-as. Bedanya versi ini dudukannya yang diutak-atik agar posisi setang  maju (naik). Sehingga langkah torak (stroke) juga naik. “Cara ini lahir dari konsumen sendiri. Dengan cara ini, sangat mudah kembali seperti standar pabrik. Itu bedanya dengan bore-up,” buka  Vincent, juragan Vincent Racing Gallery (VRG) di Kebun Jeruk III, Jakarta Kota.
VRG menjual alat ini bervariasi; mulai dari Rp 250 ribu dan seterusnya, sesuai naiknya stroke. Dengan pin ini fungsi setang piston sama saja. Yang beda desainnya. Bila  pin standar berbentuk satu lobe atau benjolan, pin ini seperti malaikat, kan ajaib bisa naikin stroke tanpa merusak, brosist. Ya, hanya bikin 'lecet' kantong sikit, lah.
Tonjolannya ada tiga. Bagian yang dipegang kruk-as kiri-kanan sama bentuk dan sejajar. Sedang yang tengah lebih maju, inilah yang menaikkan stroke tersebut. Bergeraknya big and antara 1,5 mm sampai 7 mm, tinggal terserahbrosist, mau cepat sampai ke rumah sakit atau pelan-pelan dikasih obat merah.  Becanda, boleh kan? Makanya, walau pakai pin ini tetap utamakan safety riding.
Mereknya banyak. Ada LHK, CLD, dan lainnya. Boleh untuk matik, sport dan kwek maksudnya bebek yang 4-Tak. “Cara pasangnya sama sekali tidak merusak atau menggeser lubang aslinya pada kruk-as. Hanya buka pin standar dan pasang yang baru. Sebaiknya menggunakan jasa bengkel bubut agar presisi dan kuat,” sambung Muhammad Farid alias Popo, mekanik sekaligus pemilik tim drag bike Wahana Baru Motor dari Bandung, Jawa Barat.  Matik balapnya menggunakan cara ini untuk menaikanstroke.
Meski menambah langkah maksimal 7 mm, tetap saja ada batas maksimal untuk harian. Paling aman pakai 3 mm. “Jika diaplikasi ke Mio, penggantian pin stroke 3 mm dan tanpa ganti piston, kapasitas jadi 125 cc. Syaratnya blok piston bagian bawah diganjal paking alumunium setebal 3 mm juga,” kali ini Kentar Dima yang komentar, doski juru korek dari tim drag bike Anker Sport Hariots Feat Key Speed.
Motor bebek pun bisa aplikasi, caranya sama saja dengan matik. Ukuran pin strokenya pun beragam, “Bila ingin mempertahankan komponen tetap asli, disarankan tidak terlalu banyak naiknya. Misalnya  Jupiter Z cukup 1,5 mm,” kata Arief Sigit Wibowo alias Pele dari Pells Racing yang Jupiter Z korekannya bejaban dengan Satria FU di lintasan drag bike. Pele lebih percaya dengan cara ini dibanding dengan menggeser lubang pin setang seher pada kruk-as.
Di liaran yang liar-liar cara ini pun ramai dipakai. Biasanya untuk mengelabui lawan. Dia bisa menambah kapasitas mesin tanpa ubah paking blok. "Tapi yang dipakai paling kecil, maka bisa lolos di ‘kelas’ paking selembaran,” tutur Ntonk, juru korek dari bengkel NDRT, Jakarta yang korekannya cukup disegani di pentas bali seputaran Jakarta.
Ntonk menyebut langkah ini akan memakan biaya Rp 400 ribu sampai Rp 700 ribu-an. Itu  tergantung jenis motor dan suku cadang digunakan. “Bukan hanya pin stroke yang harus diganti, rantai keteng juga pakai ukurannya lebih panjang. Selebihnya untuk ongkos kerja, bayar jasa bengkel bubut, paking blok dan oli mesin,” rinci Ntonk yang nama aslinya Usmaul Choir ini.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Popular Posts

Text

BlogRoll 2

Blogroll

Member

About Me

Blogroll

Blogger templates

Blogger news